Minggu, 22 Juni 2014

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan merupakan sesuatu hal yang menyedihkan, mengecewakan dan tidak menyenangkan. Penderitaan ada 2, yaitu penderitaan lahir atau batin dan penderitaan lahir batin. Penderitan lahir berarti penderitaan yang dialami secara fisik, contohnya seorang TKI yang disiksa di negara dimana dia bekerja. Penderitaan batin berarti penderitaan yang dialami secara mental /psikologis, contohnya seorang anak yang dimarahi oleh Ibunya karena tidak patuh. Sedangkan penderitaan lahir dan batin berarti penderitaan yang dialami secara fisik dan mental.
Intensitas penderitaan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda. Ada penderitaan yang bersifat ringan, sedang dan berat. Hal ini tergantung pada seseorang dalam menyikapi penderitaan tersebut. Contohnya saja suatu peristiwa yang dianggap sebagai penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain, bisa saja ornag lain menanggapi peristiwa tersebut sebagai hal yang biasa atau wajar.
Semua tindakan yang menyebabkan penderitaan baik secara fisik atau mental dilakukan dengan sengaja dengan tujuan hukuman atau sanksi, aksi balas dendam, pemaksaan dapat disebut dengan penyiksaan. Penyiksaan dapat digunakan untuk mengancam seseorang agar mau mengakui kesalahannya. Bahkan tidak sedikit penyiksaan sengaja dilakukan agar orang-orang yang disiksa mau mengakui hal yang bukan menjadi kesalahan mereka. Penyiksaan sering dilakukan atasan atau majikan kepada bawahannya. Contohnya saja TKI yang disiram air panas karena tidak menuruti apa kata majikannya.
Seseorang yang tidak mampu menghadapi persoalan dalam hidupnya akan mengalami gangguan kejiwaan sehinga orang tersebut akan bertingkah laku secara kurang wajar, ini biasa disebut dengan kekalutan mental. Kekalutan mental biasanya akan muncul secara bertahap dimulai dengan munculnya rasa takut, khawatir, kecewa, sakit hati lalu rasa sakit hati itu akan lebih mendalam sehingga orang tersebut akan mengalami gangguan mental, frustasi dan stress yang sudah tidak bisa diatasinya lagi. Solusi untuk mengatasinya adalah konsultasikan masalah yang sedang dialami dengan psikolog atau psikiater.
Penderitaan muncul karena perbuatan buruk manusia, penyakit yang datang dari Allah dan cobaan yang diberikan Allah. Efek penderitaan sangatlah beragam tergantung bagaimana orang tersebut menyikapi penderitaan yang dialaminya. Jika orang menyikapinya dengan negatif maka akan terjadi kekalutan mental itu tadi. Tetapi kalau kita menyikapinya dengan positif maka kita akan lebih bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita selama kita hidup di dunia dan juga dapat meningkatkan kesabaran, ketabahan dan iman kita.
Manusia dan Keindahan


Keindahan memiliki arti sesuatu hal yang cantik, elok, bagus, dan sedap dipandang mata manusia. Yang mempunyai sifat keindahan diantaranya pemandangan alam, hewan, tumbuhan bahkan wajah dan fisik seseorang. Manusia sangat mencintai hal-hal yang memiliki keindahan. Bukti manusia mencintai keindahan adalah manusia tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya, manusia selalu ingin terlihat cantik atau tampan, rapi, menarik dan juga selalu ingin terlihat mapan. Yang dilakukan manusia untuk memenuhi hal tersebut dengan cara bersolek diri, memakai pakaian yang bagus, bekerja lebih keras agar bisa membeli kendaraan dan rumah.
Setiap keindahan juga bisa disebut dengan suatu nilai estetika. Nilai estetika berarti nilai yang berhubungan langsung dengan segala sesuatu yang memiliki keindahan. Bagi manusia setiap barang yang dimilikinya memiliki nilai estetika tersendiri. Nilai estetika itu muncul dari kegemaran dan kecintaan manusia terhadap barang tersebut. Barang-barang yang memiliki nilai estetika bagi manusia diantaranya seperti handphone atau gadget. Nilai estetika itu sendiri akan hilang ketika barang tersebut sudah tidak lagi digemari pemiliknya maka pemiliknya akan menggantinya dengan barang yang baru begitulah seterusnya.
Manusia dan keindahan merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Manusia mencintai keindahan dan keindahan juga bagian dari kehidupan manusia. Keindahan bisa diciptakan manusia dengan bernyanyi, melukis, bermain piano, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sehingga akan tercipta keindahan yang akan dikagumi diri sendiri dan orang lain.
Akan tetapi keindahan juga tercipta dari renungan-renungan manusia. Renungan itu sendiri berarti memikirkan sesuatu hal dengan mendalam dan secara diam-diam. Sebagai makhluk yang memiliki akal pikiran manusia akan merenungkan masalah-masalah atau musibah yang dialaminya. Manusia memiliki berbagai cara dalam mengungkapkan apa yang direnungkannya. Contohnya dengan cara mencurahkan isi hatinya kepada orang terdekat.

Biasanya manusia akan lebih mudah bergaul dengan orang-orang memiliki selera keindahan yang sama. Kesamaan ini juga bisa disebut dengan keserasian. Jadi, keserasian bisa diartikan dengan kesamaan selera yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih.contohnya disini orang-orang yang memiliki hobby menyanyi akan merasa cocok dengan satu sama lainnya sehingga mereka akan berkumpul untuk bernyanyi bersama.
Manusia dan Cinta Kasih

Cinta kasih merupakan ungkapan perasaan manusia yang didasarkan ketertarikan antar sesama manusia. Perasaan cinta kasih itu diantaranya rasa saling mengasihi, menyayangi, menghormati, menghargai antar sesama manusia. Cinta kasih manusia diantaranya adalah :
Cinta kasih menurut agama seperti cinta kasih orang tua kepada anaknya dan sebaliknya, cinta kasih sesama manusia, cinta kasih manusia kepada hewan, dan cinta kasih manusia kepada tumbuh-tumbuhan. Cinta kasih orang tua kepada anaknya dalam bentuk perhatian, pengawasan, perlindungan, kasih sayang yang diberikan ayah dan ibu kepada putra-putrinya. Cinta kasih guru kepada muridnya, cinta kasih sesama manusia. Cinta kasih juga dapat berupa cinta kasih manusia kepada hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Cinta kasih dalam bentuk kemesraan merupakan perasaan cinta kasih yang telah mendalam yang biasanya dilakukan oleh pria dan wanita yang telah menikah. Agama dan negara sebenarnya hanya memperbolehkan pasangan suami-istri yang melakukan kemesraan tersebut.
Cinta kasih dalam bentuk pemujaan ialah cinta kasih manusia kepada Tuhannya. Selama manusia hidup cinta kasih manusia kepada Tuhannya sehausnya tidak akan pernah berkurang. Sebab selama kita hidup, hanya Tuhan yang maha pengasih, maha penyayang, maha kuasa atas segalanya. Tuhan memberikan kita anugerah yang tak dapat diukur oleh materiil. Cinta kasih manusia kepada Tuhannya dapat diaplikasikan dengan bersembahyang, berdoa, memohon ampun sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
Cinta kasih dalam bentuk belas kasihan biasanya terwujud karena adanya rasa iba yang muncul dari lubuk hati manusia sehingga ingin mebantu meringankan beban orang lain yang mengalami kesulitan. Pada dasarnya agama apapun mengajarkan bahwa sesama manusia harus saling tolong menolong. Contoh belas kasihan diantaranya rasa iba ketika melihat pengemis tua di jalan, ketika saudara dan teman kita sedang sakit atau tertimpa musibah.
Cinta kasih erotis merupakan rasa cinta kasih yang didasari atas hawa nafsu, rasa ingin memiliki seseorang seutuhnya. Cinta kasih erotis biasanya terjadi antara sepasang kekasih yang belum resmi menjadi pasangan suami-istri, biasanya juga terjadi pada remaja yang sedang mengalami masa pubertas. Pada masa ini para remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar begitupun rasa ingin tahu kepada lawan jenisnya. Sehingga cinta kasih erotis ini membutuhkan kontrol dan pengawasan yang harus betul-betul dilakukan oleh diri sendiri maupun oleh orang-orang yang berada disekitarnya.
Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar mengajarkan konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia. Sedangkan kesusastraan merupakan cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai medium atau secara sederhana dapat diartikan sebagai semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Atau bisa diartikan kesusastraan disini berfungsi sebagai penguraian konflik untuk mencapai hasil yang indah dan yang diinginkan, kesusastraan memberi pencerahan atau jalan keluar atas konflik-konflik yang berhubungan dengn konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia.
Bahasa atau sastra merupakan bagian dari kebudayaan atau bisa diartikan sebagai bentuk usaha manusia untuk mengungkapkan perasaam dan pikirannya melalui bahasa manusia. Hubungan antara sastra dan kebudayaan saling terkait satu sama lain dimana bahasa berada diruang lingkup kebudayaan. Sastra dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada diri manusia. Jika kebudayaan mengatur interaksi manusia di masyarakat maka sastra berfungsi sebagai sarana atau media agar interaksi manusia dapat berlangsung sebagaimana mestinya. Sastra dan kebudayaan sangat erat hubungannya dengan Ilmu Budaya Dasar karena Ilmu Budaya Dasar mempelajari sastra dan kebudayaan.
Sastra dan seni juga memiliki objek yang sama yaitu manusia keduanya mempelajari hubungan antar manusia. Setiap manusia pasti hidup dengan seni bisa dibayangkan jika manusia hidup tanpa seni manusia tidak akan bisa mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka dan ini tentunya akan membuat manusia tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan bahkan manusia bisa mengalamai gangguan psikologis.