Minggu, 25 Oktober 2015

Softskill tugas individu 5

Sahabat Sejati 


Hai berjumpa lagi nih dengan aku. Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang seorang sahabat ku yang takkan pernah lekang oleh waktu. Semasa TK aku bersekolah di TK Cempaka Wangi di Cempaka Putih Barat, saat itu usiaku 5 tahun. Aku memiliki seorang kawan bermain yang seumuran denganku dan satu sekolah denganku, namanya Vinita Eka Putri Dewi biasa disapa “aniet”. Selain teman sekolah dia juga tinggal berdekatan denganku rumah kami hanya beda komplek saja. Aku ingat betul sewaktu TK dulu kami sama-sama menyukai salah satu anak laki-laki di sekolah kami. Lalu kami sempat berselisih karena hal itu. Lucu memang di usia yang masih sangat belia kami bisa menyukai lawan jenis.  Tetapi perasaan suka kami itu tidak berlangsung lama. Setelah lulus dari TK aku dan aniet menjalani kehidupan kami masing-masing.
Kami masuk sekolah di SD yang berbeda. Aku lebih memilih sekolah negeri yaitu SD Negeri Cempaka Putih Barat 01  Pagi, sedangkan aniet melanjutkan sekolahnya di SD Cempaka Wangi. Karena tidak satu sekolah semasa SD kami hanya beberapa kali bertemu. Selepas 6 tahun di SD kami sama-sama lulus dan memilih SMP yang sama tepatnya di SMP Negeri 77 Jakarta. Dari situlah kami mulai dekat lagi. Bahkan kami membentuk sebuah kelompok yang biasa disebut geng yang beranggotakan 7 orang, geng tersebut bernama “The Thinkers”. Nama tersebut diambil dari nama tokoh kartun peri kecil “Thinker Bell’. Kami se-geng sering sekali bermain dan berkumpul. Aku dan aniet pun memilih kegiatan ekstrakulikuler yang sama yaitu PMR. Hal itu membuat kami semakin sering bertemu.
Ketika malam kelulusan aku menginap di rumah aniet untuk melihat pengumuman kelulusan bersama-sama. Dan faktanya aku dan aniet diterima di sekolah yang sama lagi, yaitu SMA Negeri 27 Jakarta. Padahal sewaktu SMP aku dan aniet sempat memiliki pikiran yang sama, “ah pokoknya engga mau masuk SMA 27, sekolahannya kecil lapangannya jelek”. Takdir berkata lain, kami malah diterima di sekolah itu. Saat SMA kami melanjutkan ekstrakulikuler PMR lagi. Kami semakin sering bertemu. Bahkan sewaktu kelas X aku dan aniet sama-sama sakit dan menjalani rawat inap di rumah sakit yang sama di RS. Islam Jakarta. Tetapi pada kenaikan kelas XI aku dan aniet mengambil jurusan yang berbeda. Aku memilih jurusan IPA dan aniet memilih jurusan IPS. Kegiatan yang sibuk membuat kami lebih jarang bertemu tapi kami masih sering bertemu ketika kegiatan ekstrakulikuler PMR.
Setelah duduk di bangku kelas XII kami sama-sama lulus. Aku dan aniet memiliki pikiran jelek lagi tentang sekolah yang akan kami pilih. Aku mengutarakan pikiran ku pada aniet, “aniet, aku engga mau masuk gunadarma. Kedua abangku lulusan gunadarma, kakak iparku lulusan gunadarma bahkan kakak-kakaknya kakak iparku juga lulusan gunadarma masa aku gunadarma juga”. Dan aniet pun mengutarakan hal yang sama, “iya aku juga engga mau masuk gunadarma, sepupu-sepupu ku juga kan lulusan gunadarma aku mah ingin masuk negeri”. Tetapi lagi-lagi takdir berkata lain, aku dan aniet harus menerima kenyataan bahwa kami tidak lulus jalur SBMPTN dan akhirnya kami memilih universitas gunadarma. Tetapi kami memilih jurusan yang berbeda. Aku memilih jurusan Sistem Informasi dan aniet memilih jurusan Manajemen.
Lulusnya aku dari SMA bersamaan dengan kepindahan ku dari Cempaka Putih. Aku harus ikut Ibu dan Kakak-kakakku pindah rumah. Karena aku masuk gunadarma depok otomatis aku harus pindah rumah ke depok. Sedih memang sudah tidak tinggal berdekatan dengan sahabat kecilku. Sampai aniet berkata padaku,  “shinta, harus banget ya kamu pindah rumah jauh banget lagi pindahnya dari rumahku. Nanti kita jarang main bareng dong”. Dan akupun menanggapinya, ”ya mau gimana lagi niet kenyataannya begitu. Aku harus pindah supaya jarak rumah dengan kampus tidak jauh kan kamu tau sendiri mama tidak memperbolehkan aku kost di depok. Kita masih bisa main kok kan masih satu kampus”. Tetapi ada kabar yang membuatku gembira. Karena ternyata aniet ngekost di dekat kampus E Universitas Gunadarma. Menurutnya jika setiap hari kuliah dia harus melaju perjalan Depok-Cempaka Putih akan membuatnya sangat lelah. Lalu aku berpikir, “kalo dia kost kan jadi dekat sama-sama di depok bisa main bareng deh”.

Sekarang aku dan aniet sama-sama duduk di semester 5. Kami masih sering berkomunikasi dan jika ada jadwal kuliah yang kosong kami menyempatkan diri untuk bertemu sekedar melepas rindu. Aniet sudah beberapa kali main ke rumah baruku di depok. Aku juga masih sering berkunjung ke rumahnya di Cempaka Putih dan beberapa kali aku main ke kost dia yang sangat dekat dengan kampus. Aku dan aniet sama-sama tidak menyangka bisa bersahabat sejauh ini, 15 tahun sudah kami saling mengenal dan saling melengkapi satu sama lain. Banyak tangis, canda dan tawa yang terlontar dari masing-masing diantara kami. Teruntuk sahabatku aniet, aku hanya dapat berkata, “Ku mohon bagaimanapun kondisiku jangan pernah menjauh dariku jangan pernah pergi dari hidupku. Tidak peduli aku dan kamu sama-sama memiliki banyak teman baru dan kesibukan membuat kita jarang bertemu ku pastikan namamu memiliki tempat khusus di hatiku”.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Softskill tugas individu 4

Tak Berdaya


Sunyi.. Sepi..
Seperti merasa seorang diri
Manakala memendam hati
Pergi jauh melampaui batas diri
Terseok-seok tak kenal letih
Biar keringat mengalir deras
Namun terus mencoba untuk bangkit
Mengapa ini harus terjadi?
Lagi.. dan lagi..
Penantian panjang tiada henti

Kelompok 1 - Bahasa

BAHASA INDONESIA
Bahasa





Kelompok 1
Dwi Nur Rahmawati (12113684)
Shinta Janati M (18113452)
3KA07

Dosen
Sangsang Sangabakti


Sistem Informasi


Universitas Gunadarma



SEJARAH BAHASA
Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh, dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistik.
Perkiraan jumlah dari bahasa-bahasa di dunia beragam antara 6.000-7.000 bahasa. Namun, perkiraan tepatnya bergantung kepada suatu perubahan sembarang antara perbedaan bahasa, dan dialek. Bahasa alami adalah bicara atau bahasa isyarat, tapi setiap bahasa dapat disandikan ke dalam media kedua menggunakan stimulus audio, visual, atau taktil, sebagai contohnya, dalam tulisan grafis, braille, atau siulan. Hal ini karena bahasa manusia adalah modalitas-independen. Bila digunakan sebagai konsep umum, "bahasa" bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat belajar, dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang membentuk sistem tersebut, atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan tersebut. Semua bahasa bergantung pada proses semiosis untuk menghubungkan isyarat dengan makna tertentu.
Bahasa oral dan Bahasa isyarat memiliki sebuah sistem fonologis yang mengatur bagaimana simbol digunakan untuk membentuk urutan yang dikenal sebagai kata atau morfem, dan suatu sistem sintaks yang mengatur bagaimana kata-kata, dan morfem digabungkan untuk membentuk frasa, dan penyebutan.
Bahasa manusia unik karena memiliki properti-properti produktivitas, rekursif, dan pergeseran, dan karena ia secara keseluruhan bergantung pada konvensi sosial, dan pembelajaran. Strukturnya yang kompleks mampu memberikan kemungkinan ekspresi, dan penggunaan yang lebih luas daripada sistem komunikasi hewan yang diketahui.
Bahasa diperkirakan berasal sejak hominin mulai secara bertahap mengubah sistem komunikasi primata mereka, memperoleh kemampuan untuk membentuk suatu teori pikiran dan intensionalitas berbagi. Perkembangan tersebut terkadang diperkirakan bersamaan dengan meningkatnya volume otak, dan banyak ahli bahasa melihat struktur bahasa telah berkembang untuk melayani fungsi sosial, dan komunikatif tertentu. Bahasa diproses pada banyak lokasi yang berbeda pada otak manusia, tapi terutama di area Broca danarea Wernicke.
Manusia mengakuisisi bahasa lewat interaksi sosial pada masa balita, dan anak-anak sudah dapat berbicara secara fasih kurang lebih umur tiga tahun. Penggunaan bahasa telah berakar dalam kultur manusia. Oleh karena itu, selain digunakan untuk berkomunikasi, bahasa juga memiliki banyak fungsi sosial, dan kultural, seperti untuk menandakan identitas suatu kelompok, stratifikasi sosial, dan untukdandanan sosial dan hiburan.
Bahasa-bahasa berubah dan bervariasi sepanjang waktu, dan sejarah evolusinya dapat direkonstruksi ulang dengan membandingkanbahasa modern untuk menentukan sifat-sifat mana yang harus dimiliki oleh bahasa leluhurnya supaya perubahan nantinya dapat terjadi. Sekelompok bahasa yang diturunkan dari leluhur yang sama dikenal sebagai rumpun bahasa.
Bahasa yang digunakan dunia sekarang tergolong pada keluarga Indo-Eropa, yang mengikutkan bahasa seperti Inggris, Spanyol,Portugis, Rusia, dan Hindi; Bahasa Sino-Tibet, yang melingkupi Bahasa Mandarin, Cantonese, dan banyak lainnya; Rumpun bahasa Afro-Asiatik yang melingkupi Arab, Amhar, Somali, dan Hebrew; dan bahasa Bantu, yang melingkupi Swahili, Zulu, Shona, dan ratusan bahasa lain yang digunakan di Afrika. Konsensusnya adalah antara 50, dan 90% bahasa yang digunakan sejak awal abad ke-21 kemungkinan akan punah pada tahun 2100.

DEFINISI BAHASA MENURUT PARA AHLI
Pengertian Bahasa Indonesia – Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan bahasa orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat. Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau saling mengerti erat hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat memahami maksud dan tujuan orang lain berbahasa atau berbicara apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan. Dibawah ini ada beberapa pengertian bahasa menurut ahli :
Pengertian Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3)Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya.
Pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126) bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.
Sedangkan bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.

Kesimpulan Pengertian Bahasa menurut ahli
Berdasarkan beberapa pengertian bahasa tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian bahasa adalah sistem yang teratur berupa lambang-lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran bahasa tersebut.
Nah dalam arti dari pengertian bahasa tersebut, hal ini menonjolkan beberapa segi sebagai berikut:
Bahasa adalah sistem. Maksudnya bahasa itu tunduk kepada kaidah-kaidah tertentu baik fonetik, fonemik, dan gramatik. Dengan kata lain bahasa itu tidak bebas tetapi terikat kepada kaidah-kaidah tertentu.
Sistem bahasa itu sukarela (arbitary). Sistem berlaku secara umum, dan bahasa merupakan peraturan yang mendasar. Sebagai contoh: ada beberapa bahasa yang memulai kalimat dengan kata benda seperti Bahasa Inggris, dan ada bahasa yang mengawali kalimatnya dengan kata kerja. Dan seseorang tidak dapat menolak aturan-aturan tersebut baik yang pertama maupun yang kedua. Jadi tidak tunduk kepada satu dialek tertentu.
Bahasa itu pada dasarnya adalah bunyi, dan manusia sudah menggunakan bahasa lisan sebelum bahasa lisan seperti halnya anak belajar berbicara sebelum belajar menulis. Di dunia banyak orang yang bisa berbahasa lisan, tetapi tidak dapat menuliskannya. Jadi bahasa itu pada dasarnya adalah bahasa lisan (berbicara), adapun menulis adalah bentuk bahasa kedua. Dengan kata lain bahasa itu adalah ucapan dan tulisan itu merupakan lambang bahasa.
Bahasa itu simbol. Bahasa itu merupakan simbol-simbol tertentu. Misalnya kata ”rumah” menggambarkan hakikat sebuah rumah. Jadi bahasa itu adalah lambang-lambang tertentu. Pendengar atau pembaca meletakkan simbol-simbol atau lambang-lambang tersebut secara proporsional.
Fungsi bahasa adalah mengekspresikan pikiran dan perasaan. Jadi tidak hanya mengekspresikan pikiran saja. Peranan bahasa terlihat jelas dalam mengekpresikan estetika, rasa sedih senang dalam interaksi sosial. Dalam hal ini mereka mengekspresikan perasaan dan bukan pikiran. Karena itu bahasa itu mempunyai peranan sosial, emosional disamping berperan untuk mengemukakan ide.

Pengertian Bahasa Secara Sederhana
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.[1]
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.
PENGERTIAN BAHASA SECARA UMUM

Ditinjau secara umum,bahasa dapat diartikan sebagai ucapan,pikiran dan perasaan seseorang yang disampaikan secara teratur dan digunakan sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat. Menurut Harimurti Kridaklaksana (1997) bahwa bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer,digunakan para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama dan berkomunikasi untuk mengidentifikasi diri dihadapan orang lain.

Di sisi lain, rumusan pengertian bahasa dapat pula dilihat secara praktis dan teknis. Secara praktis, bahasa merupakan salah satu alat komunikasi berwujud sistem bunyi atau tulisan yang mempunyai makna tertentu, dpahami dan dihasilkan oleh alat ucap manusia. Secara teknis, bahasa merupakan seperangkat ujaran yang bermakna lengkap yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Berdasarkan beberapa pengertian bahasa diatas, maka dapat dokemukakan secara jelas bahwa Bahasa Indonesia adalah suatu sistem lambang atau bunyi yang mempunyai makna secara lengkap dan teratur yang bersumber dari Bahasa Melayu dan digunakan sebagai alat komunikasi secara resmi diseluruh tanah air indonesia, mulai dari sabang sampai merauke Dalam keilmuan dapat dipahami sebagai susunan yang teratur, berpola, membentuk suatu keseluruhaan yang bermakna atau berfungsi. Dengan demikian dapat dipahami bahwa bahasa memiliki sifat yang teratur, berpola, memiliki makna dan fungsi. Sistematis diarti pula bahwa bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun acak. Karenanya, sebagai sebuah sistem, bahasa juga sistemik. Sistematik atau sistematis maksudnya bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi juga terdiri atas sub-sub sistem atau sistem bawahan. Disini dapat disebutkan subsistem-subsistem itu antara lain : subsistem fonologi, subsistem morfologi, subsistem sintaksis, subsistem semantik, maka sebuah sistem, bahasa berfungsi untuk memilah kajian morfologi, fonologi, sintaksi, semantik dan etimologi. Pengertian dari Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal beserta unsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya. Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi.

Bahasa Itu Berwujud Lambang Ungkapan lambang tentu sudah sering kita dengar, semisal ungkapan “ merah lambang berani dan putih lambang suci”. Dalam bidang ilmu, istilah lambing berada dalam kajian semiotika atau semiologi. Bahasa sebagai lambang, didalamnya ada tanda, sinyal, gejala, gerak, isyarat, kode, indeks, dan lkon. Lambing sendiri sering disamakan dengan symbol. Dengan demikian , bahasa sebagai lambagng artinya memiliki symbol untuk menyampaikan pesan kepada lawan tutur. Ia berfungsi untuk menegaskan bahasa yang hendak disampaikan.
      Bahasa Itu Adalah Bunyi. Kata bunyi berbeda dengan kata suara. Menurut Krdaklaksana (1983:27) bunyi adalah pesan dari pusat saraf sebagai akibat dari gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Karena itu, banyak ahli menyatakan bahwa yang disebut bahasa itu adalah yang sifatnya primer, dapat diucapkan dan menghasilkan bunyi. Dengan demikian, bahasa tulis adalah bahasa skunder yang sifatnya berupa rekaman dari bahasa lisan, yang apabila dibacakan/dihafalkan tetap melahirkan bunyi juga. Sebagai bunyi, bahasa berfungsi untuk menyampaikan pesan lambing dari kebahasaan sebagaimana dissebutkan diatas bahwa bahasa juga bersifat lambing.
     Bahasa Itu Bermakna. Bahasa Sebagai Suatu Hal yang bermakna erat dengan kaitannya system lambing bunyi. Oleh sebab itu dilambangkan dengan suatu pengertian, suatu konsep, sutau ide, atau suatu pikiran, yang hendak disampaikan melalui wujud bunyi bahasa yang bermakna itu, dalam bahasa berupa satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.
 Bahasa Itu Arbitrer. Arbitrer dapat diartikan “sewenag-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka”. Arbitrer diartikan pula dengan tidak adanya hubungan wajib antara lambing bahasa (yang berwujud bunyi) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambing tersebut. Hal ini berfungsi untuk memudahkan orang dalam melakukan tindakan kebahasaan.
      Bahasa Itu Unik. Bahasa dikatakan memiliki sifat yang unik karena setiap bahasa memiliki cirri khas sendiri yang dimungkinkan tidak dimiliki oleh bahasa yang lain. Ciri khas ini menyangkut system bunyi, system pembentukan kata. System pembentukan kalimat dan sistem-sistem lainnya. Diantara keunikan yang dimiliki bahasa bahwa tekanan kata bersifat morfemis, melainkan sintaksis. Bahasa bersifat unik berfungsi untuk membedakan antara bahasa yang satu dengan lainnya.
Bahasa Itu Universal. Selain unik dengan ciri-ciri khas tersendiri, setiap bahasa juga dimungkinkan memiliki ciri yang sama untuk beberapa kategori. Hal ini bisa dilihat pada fungsi dan beberapa sifat bahasa. Karena bahasa itu bersifat ujaran, ciri yang paling umum dimemiliki oleh setiap bahasa itu adalah memiliki vokal dan konsonan. Namun, beberapa vokal dan konsonan pada setiap bahasa tidak selamanya menjadi persoalan keunikan. Bahasa Indonesia misalnya, memiliki 6 buaj vokal dan 22 konsonan, tetapi bahasa Arab memiliki 3 buah vokal pendek, 3 buah vokal panjang, serta 28 konsonan (Al-Khuli, 1982:321). Oleh sifatnya yang universal, ini bahasa memiliki fungsu yang sangat umum dan menyeluruh dalam tindakan komunikasi.        Bahasa Itu Manusiawi. Bahasa yang manusiawi adalah bahasa yang lahir alami oleh manusia penutur bahasa dimaksud. Hal ini karena pada binatang belum tentu ada bahasa meskipun binmatang dapat berkomunikasi. Sifat ini memiliki fungsi sebagai citras bahasa sangat baik dalam komunikasi.
        Bahasa Itu Bervariasi. Setiap masyarakat bahasa pasti memiliki variasi atau ragam dalam bertutur. Bahasa Aceh misalnya, antara penutur bahasa Aceh bagi masyarakat Aceh Barat dengan masyarakat Aceh di Aceh Utara memiliki variasi. Variasi bahasa dapat terjadi secara idiolek, dialek, kronolek, sosiolek, dan fungsional.
     Bahasa Itu Dinamis. Hampir disetiap tindakan manusia selalu menggunakan bahasa. Bahkan, dalam bermimpi pun, mcmenggunakan bahasa. Karena setiap tindakan manusia sering berubah-ubah seirng perubahan zaman yang diikuti oleh perubahan pola pikir manusia, bahasa yang digunakan pun kerap memiliki perubahan. Inilah yang dimaksud dengan dinamis. Dengan kata lain, bahasa tidak statis, tetapi akan terus berubah mengikuti kebutuhan dan tuntutan pemakai bahasa.
      Bahasa Sebagai Alat Interaksi Sosial. Bahasa sebagai alat interaksi sosial sangat jelas fungsinya, yakni dalam interaksi, manusia memang tidak dapat terlepas dari bahasa, seperti dijelaskan di atas, hanpir di setiap tindakan manusia tidak terlepas dari bahasa, maka salah satu hakikat bahasa alat komunikasi dalam bergaul sehari-hari.
    Bahasa Sebagai Identits Diri. Bahasa juga dapat menjdi identitas diri pengguna bahasa tersebut. Hal ini disebabkan bahasa juga menjadi cerminan dari sikap seseorang dalam berinteraksi. Sebagai identitas diri, bahasa akan menjadi penunjuk karakter pemkai bahasa tersebut. Sementara itu, Brown dan Yule (1996:1) berpendapat bahwa bahasa itu dapat berfungsi sebagai pengungkapan isi yang diekspresikan menjadi fungsi transaksionaldan sebagai pengungkapan hubungan sosial dan sikap-sikaps pribadi yang dideskripsikannya menjdi fungsi interaksional.

DAFTAR PUSTAKA


http://marskrip.blogspot.co.id/2009/12/pengertian-bahasa-secara-umum.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian-bahasa-menurut-ahli.html
https://dibustom.wordpress.com/2011/05/07/pengertian-bahasa-karakteristik-bahasa-dan-fungsi-bahasa-kajian-sosiolinguistik/
http://www.kompasiana.com/shodh_reseh/pengertian-bahasa_5529728ef17e61a3718b45a2
http://indonesiaindonesia.com/f/79679-definisi-pengertian-bahasa/

Kamis, 08 Oktober 2015

Softskill tugas individu 3

Kerinduan


Engkaulah nafas yang menjaga hidupku
Tiada lelah menopang hidupku
Kau berikan semua yang terindah untukku
Hingga suatu titik kau harus meninggalkanku
Ayah..
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu
Tiga belas tahun sudah kau tiada dihadapanku
Diriku haus akan kasih sayangmu
Berjuta rasa rindu meluap manakala mengenangmu
Ayah..
Sosokmu memiliki tempat istimewa di hatiku
Ku yakin suatu saat kita akan berkumpul bersamamu
Sambutlah aku di surga dengan dekapanmu
Kini hanya doa yang dapat ku hadiahkan untukmu

Senin, 05 Oktober 2015

Tugas Grafik Komputer & Pengolahan Citra

Grafik Komputer

Grafik Komputer atau biasa disebut dengan visualisasi data merupakan ilmu yang bertujuan untuk membuat, memanipulasi, menghasilkan gambar atau visual secara digital menggunakan media komputer. Grafik Komputer berorientasi pada vektor, lebih cenderung mempelajari konsep dan metode untuk pembangkitan citra atau animasi 2D dan 3D.
Contoh Grafik Komputer dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :

  • Design mobil dengan menggunakan Computer Aided Design (CAD) pada perusahaan mobil terkemuka
  • Penggunaan Microsoft Powerpoint dalam mempresentasikan produk perusahaan kepada konsumen
  • Pembuatan karakter pemain pada Kartun “Keluarga Somat” yang dilakukan oleh Perusahaan animasi Dreamtoon yang tayang di Indosiar

Pengolahan Citra

Pengolahan Citra adalah teknik mengolah suatu gambar menjadi gambar yang memiliki kualitas lebih baik dari sebelumnya. Pengolahan citra berorientasi pada pixel, mengolah gambar untuk mendapatkan interpretasi 2D atau 3D yang sesuai dengan keperluan user.
Contoh Pengolahan Citra dalam kehidupan sehari-hari, adalah :

  • Penggunaan scan barcode pada minimarket yang mempercepat proses pembayaran konsumen ketika berbelanja
  • Pemotretan suatu wilayah menggunaan satelite di angkasa
  • USG 4D di Rumah Sakit guna mengetahui kondisi bayi pada perut ibu hamil dan juga serta dapat mendiagnosa penyakit pada perut pasien

Sabtu, 03 Oktober 2015

Softskill tugas individu 2

Lukisan Alam


 Langit biru terbentang luas
 Gunung menjulang sejauh awan
 Sungai tampak mengalir berliku
 Sawah hijau membentang
 Bagai permadani di kaki langit

                                     Dedaunan bergoyang mengikuti desiran angin
                                     Cahaya surya menembus celah bumi
                                     Kokok ayam bersorak meramaikan suasana
                                     Kupu-kupu terbang menghiasi angkasa 
                                     Oh. Indahnya lukisan Tuhan