Minggu, 04 Juni 2017

TUGAS KELOMPOK

JURNAL ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI
Contoh-contoh sertifikasi nasional dan internasional







Disusun Oleh :
Dwi Nur Rahmawati                                12113684
Shinta Janati Mirawanti                          18113452
Yusliana Iskantika                                   19113789
4KA07



SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016 / 2017


Contoh-contoh sertifikasi nasional dan internasional
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2017


ABSTRAK
     Sertifikat dalam bidang TI dapat  memberikan nilai lebih seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis dari seorang professional TI. Sertifikat TI yang diakui secara global, membuat seorang profesional TI memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih terkait dengan spesialisasinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.

PENDAHULUAN
     Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga kerja dalam bidang TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI saja, tetapi juga perusahaan non-TI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga ikut bermunculan. Semakin banyaknya persaingan yang terjadi antar para calaon perkerja mengharuskan para pencari kerja dalam bidang TI untuk meyakinkan perusahaan dengan kemampuan yang mereka punya. Salah satunya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi pada bidang spesialisasinya.  Cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi.
     Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan dari seorang calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification.
Keuntungan Sertifikasi
     Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
     Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga dapat membantu meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu tidaklah mengherankan jika sertifikasi dapat lebih dihargai dibandingkan ijazah formal.
     Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
a)      Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
b)      Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
c)      Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
     Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut :
a)      Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
b)      Perencanaan karir
c)      Profesional development
d)      Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
     Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif :
a)      Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
b)      Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
c)      Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
d)      Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
e)      Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
f)       Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
g)      Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu sertifikat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI.
h)      Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut
     Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi  yang khas bagi negara tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem sertikasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.

PEMBAHASAN
SERTIFIKASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL PROFESIONAL DI BIDANG IT
Sertifikasi Nasional Profesional Bidang IT
     Disini dalam lingkup nasional sudah ada beberapa lembaga nasional yang kredibel yang mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengeluarkan sertifikasi profesi bidang IT, salah satunya adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia atau biasa disingkat dengan (LSP TIK Indonesia). Dimana lembaga ini didirikan pada tanggal 1 Mei 2007. Dan lembaga ini didirkan sebagai upaya untuk dalam memenuhi permintaan user akan adanya pengakuan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten di bidang IT dan telekomunikasi.
     Untuk menujukan keabsahan lembaga ini dalam melakukan pengujian dan sertifikasi, maka lembaga ini menunjukan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dengan pengeluaran surat keputusan nomor 19/BNSP/VII/2007 , sebagai pembuktian dari keabsahan LSP TIK dalam melakukan pengujian dan melakukan sertfikasi profesi dalam bidang IT dan telekomunikasi. Disamping itu selain dengan pengeluaran surat keputusan yang dilakukan BNSP, lembaga LSP TIK dalam melakukan sertifikasi profesi beracuan dengan standar internasional dalam hal ini mengacu pada vendor serrtifikasi Internasional seperti microsoft, adobe dan oracle. Serta pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK didasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan sebuah rumusan dalam melakukan sertfikasi yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan dalam menentukan kompetensi seseorang dalam hal ini yaitu, berdasarkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap.
     Dan berikut ini adalah sertfikasi yang dapat dilayani oleh LSP TIK :
1.       Operator Komputer
     Dimana uji kompetensi yang dilakukan bukan hanya ditujukan kepada para profesional yang berkaitan langsung dengan aplikasi perkantoran, melainkan juga kepada setiap profesional lain yang dalam menjalankan tugasnya juga memnggunakan aplikasi perkantoran, dan tidak terbatas pada para proesional yang beerja pada suatu instansi, melaikan juga para profesional yang bekerja secara perorangan. Dan berikut ini adalah kriteria jabatan atau jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompentesi aplikasi perkantoran :
Accountant
Administration
Basic help desk
Help desk
Programer using Advance Office
Operator Assitant
Advance Computer operator
Dimana dari kesemuanya dibagi menjadi 3 level tingkatan yaitu basic, advance, dan specialist.
2.        Jaringan Komputer (Networking)
     Uji kompetensi jarkom diperuntukan bagi para profesional yang membindangi bagian jarkom baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut :
Technical Support
Junior Network Adminisrator
Network Administrator
Senior Network Administrator
Junior System Adminisrator
Senior System Adminisrator
3.        Kompetensi Profesi Programing
Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian pemrograman baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut :
Practical Programmer
Junior Programmer
Programmer Senior
Programmer Analyst
Programmer
Junior Web Programmer
Web Programmer
Web Master
Junior Database Programmer
Database Programmer
Senior Database Programmer
Junior Multimedia Programmer
Multimedia Programmer
Quality Assurance
4.        Kompentensi Profesi Multimedia
     Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian multimedia baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
     Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut :
Animator
Tv Produser
Kameramen
Pembuat Naskah Film
Desainner
Kartunis
Layouter
Editor
Photographer
5.        Teknisi Komputer (CTS)
     Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian teknisi komputer baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
     Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut :
Practical Technical Support
PC Technician
Junior Technical Support
Technical Support
Senior Technical Support

Sertifikasi Internasional
     Biasanya sertifikasi Internasional memerlukan uji kompetensi yang cukup lama bahkan bisa berbulan-bulan, serta biaya yang dikeluarkan pun cukup banyak untuk mendapatkan sertifikasi ini, namun hasilnya akan terbayar semua, karena manfaat yang didapat pada saat anda melakukan pencarian kerja dan menunjukkan sertifikasi profesi tersebut.
Oracle
     Oracle adalah salah satu Sertifikasi Internasional  dalam bidang database selain Microsoft SQL Server. Dari berbagai kemampuan yang dimiliki Oracle, maka dibutuhkan orang-orang atau professional yang mampu menangani dan mengoperasikan oracle dengan baik. Sertifikasi diperlukan agar lebih mengukuhkan pengakuan bahwa orang tersebut benar-benar dapat menggunakan oracle dengan baik.
     Oracle sendiri menawarkan sertifikasi profesi di bidang IT juga, dan oracle membaginya menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Oracle Certified DBA masih terbagi  lagi menjadi 3 kategori jenjang sertifikasi, yaitu :

Oracle Certified DBS Associate : dalam sertifikasi ini seseorang akan dianggap mampu dan mempunyai keahlian dalam tim sebagai anggota Junior sebagai administrator database atau pengembang aplikasi. Dan materi yang diujikan dalam uji kompetensi ini meliputi dasar-dasar SQL dan administrasi database.
Oracle Certified DBA Profesional : sertifikasi ini adalah sertifikasi lanjutan dari Associate, bagi para professional yang ingin mengembangkan dan mendalami dalam lingkup administrasi database dan juga performance tuning, dan dalam sertifikasi ini ditambahkan pula spesialisasi manajemen database pada lingkungan linux.
Oracle Certified DBA Master : sertifikasi paling tinggi di oracle dari yang sebelumnya, dimana orang yang mengambil sertifikasi ini adalah seorang DBA yang sudah teruji dalam menangani  aplikasi dan system database yang memiliki mission critical. Dan ujian yang dilakukan bagi orang yang melakukan sertifikasi ini berbeda dengan sertifikasi sebelumnya, dimana orang tersebut akan melakukan pengujian dan melakukan riset dari simulasi permasalahan yang diberikan oleh penguji yang meliputi konfigurasi database, jaringan database, penggunaan Oracle Enterprise  manager dan hal kritis dalam manajemen kinerja serta database recovery.
2. Oracle Certified Developer, dimana sertifikasi ini ditunjukkan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan dalam bidang penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms, dan dalam sertifikasi ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu :
Oracle9i PL/SQL Developer Certified Associater. Sertifikasi ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan orang itu memiliki peran fungsional dalam pengembangan aplikasi Oracle9i.
Oracle9i Forms Developer Certified Profesional. Untuk yang ingin memiliki sertifikasi ini harus mempunyai sertifikasi sebelumnya yaitu sertifikasi OCA dan akan mengikuti satu ujian dengan materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9i Forms.
Oracle9i AS Web Administrator. Sertifikasi dengan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web  Administrator untuk Oracle9i Application Server. Untuk mendapatkan sertifikasi ini seorang professional akan melakukan ujian dengan materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.


Referensi :

http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11619/SERTIFIKASI_KEAHLIAN_DI_BIDANG_IT.doc

Praktek-praktek kode etik dalam penggunaan teknologi informasi (Minggu Ke-14)

Prinsip Integrity, Confidentiality dan Availability dalam Teknologi Informasi
Aspek keamanan biasanya seringkali ditinjau dari 3 hal :
1.      Confidentiality
2.      Integrity
3.      Availability
biasanya ketiga aspek aspek ini sering disingkat menjadi CIA. dimana di bawah ini akan di jelas lebih detail apa itu pengertian masing-masing di atas.

Integrity
Aspek yang menjamiin bahwa data tidak boleh berubah tanpa izin dari pihak yang berwenang (authorized). Aspek integrity ini sangat penting untuk aplikasi e-procurement. data yang telah dikirim tidak dapat di ubah kembali. apabila dilanggar akan mengakibatkan tidak berfungsinya e-procurement
secara teknis ada banyak cara untuk menjamin aspek integrity, misalnya seperti dengan menggunaka messange authentication codehash functiondigital signature.

Confidentiality
Confidentiality merupakan yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. sistem yang digunakan harus dapat menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan. bocornya informasi akan dapat berakibat batalnya proses pengadaan.

kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan beberapa cara, misalnya menggunakan teknologi kriptografi. teknologi kriptografi dapat mempersulit pembacaan data tersebut bagi pihak yang tidak berhak.

akses terhadap informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorisasi yang ketat. tingkat keamanan dari mekanisme otorisasi bergantung kepada tingkat kerahasiaan data yang diinginkan.

Availability
Availibility merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. dapat dibayangkan efek yang terjadi ketika proses penawaran sedang dilangsungkan ternyata sistem tidak dapat diakses sehingga penawaran tidak dapat diterima.

Pengertian Privasi

          Menurut Louis Alvin Day dalam bukunya yang berjudul "Etics in Media Communication, [2006:132], mengatakan bahwa Invasi privasi oleh media meliputi spektrum yang luas, mulai dari reporter, hingga pengiklan. Pengiklan mengubah persoalan etik menjadi persoalan ekonomi. Dalam kondisi persaingan media yang makin ketat, proses invasi tersebut merupakan hal yang tak dapat dihindari. Namun demikian, tetap saja hal tersebut menimbulkan dilema antara media dan audiensnya.
         Day sendiri mendefinisikan privasi sebagai hak untuk dibiarkan atau untuk mengontrol publikasi yang tidak diinginkan tentang urusan personal seseorang. Yang menjadi masalah adalah sifat dasar media itu sendiri yang tidak akan membiarkan seseorang dengan kesendiriannya. Tendensi media adalah pengungkapan [revelation], bukan penyembunyian [concealment]. Privasi sebagai terminologi tidaklah berasal dari akar budaya masyarakat Indonesia. Samuel D Warren dan Louis D Brandeis menulis artikel berjudul “Right to Privacy” di Harvard Law Review tahun 1890. Mereka seperti hal nya Thomas Cooley di tahun 1888 menggambarkan Right to Privacy sebagai Right to be Let Alone atau secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai hak untuk tidak di “usik” dalam kehidupan pribadinya. Hak atas Privasi dapat diterjemahkan sebagai hak dari setiap orang untuk melindungi aspek-aspek pribadi kehidupannya untuk dimasuki dan dipergunakan oleh orang lain (Donnald M Gillmor, 1990 : 281). Setiap orang yang merasa privasinya dilanggar memiliki hak untuk mengajukan gugatan yang dikenal dengan istilah Privacy Tort.

NILAI PRIVASI
Ada sejumlah jawaban mengapa privasi penting bagi kita, yakni:

1. Privasi memberikan kemampuan untuk menjaga informasi pribadi yang bersifat rahasia sebagai dasar pembentukan otonomi individu.
2. Privasi dapat melindungi dari cacian dan ejekan orang lain, khususnya dalam masyarakat dimana toleransi masih rendah, dimana gaya hidup dan tingkah laku aneh contoh nyata.
3. Privasi merupakan mekanisme untuk mengontrol reputasi seseorang. Semakin banyak orang tahu tentang diri kita semakin berkurang kekuatan kita untuk menentukan nasib kita sendiri. Contoh peredaran video mesum Yahya Zaini dan Maria Eva, dimana rekaman tersebut sejatinya merupakan privasi dari keduanya.
4. Privasi merupakan perangkat bagi berlangsungnya interaksi sosial. Berbagai regulasi yang mengatur penyusupan membuktikan bahwa privasi penting bagi interaksi sosial. Begitu juga regulasi yang mengatur soal pemakaian lensa tele.
5. Privasi merupakan benteng dari kekuasaan pemerintah. Sebagaimana slogan yang berbunyi "pengetahuan adalah kekuatan", maka privasi menjaga agar kekuasaan tidak disalahgunakan. Pada satu sisi pemerintah memiliki privasi berupa rahasia negara yang tidak boleh dibuka dalam kondisi tertentu, pada sisi lain masyarakat juga memiliki privasi sehingga penguasa tidak berlaku semena-mena.
Terms and Conditions
Terms and conditions adalah syarat dan ketentuan atas lisensi hak intelektual yang dibatasi oleh jangka waktu pemakaian tertentu. Adanya terms and conditions ini dimaksudkan untuk melindungi kekayaan intelektual dari pemilik lisensi karena sering munculnya perubahan kondisi peraturan pemberian lisensi atau pasar.
Membuat Terms and Conditions yang Baik
Kita dapat mengakses website-website tersebut dan melihat bagian terms and conditions mereka, pelajari dan sesuaikan dengan kategori toko online Anda dan mulailah membuatnya. Jika perlu, buatlah terms & conditions tersendiri untuk penawaran/promosi khusus diluar normal transaksi yang di toko online Anda. Ingat, sekali lagi yang terpenting dari pembuatan terms and conditions ini adalah kejelasan kata-katanya. Semakin jelas Anda membuat terms and conditions, maka semakin kecil kemungkinan Anda terjebak pada hal-hal yang tidak diinginkan dalam hal transaksi jual-beli online ini.

Saran: Integrity, Confidentiality, Availability, Privacy dan Term and Condition dibuat dengan tujuan untuk menjaga keamanan user dan sistem dari gangguan orang orang yang tidak bertanggung jawab. Sarannya adalah kita harus menjaga data data yang kita punya sebaik mungkin agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan.


Referensi :
http://duniakampus-ug.blogspot.co.id/2016/06/prinsip-integrity-confidentiality.html

Sertifikasi keahlian di bidang IT (Minggu Ke-13)

PENDAHULUAN
Sertifikasi merupakan suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik. Sertifikasi biasanya harus diperbaharui secara berkala, atau dapat pula hanya berlaku untuk suatu periode tertentu. Sebagai bagian dari pembaharuan sertifikasi, umumnya diterapkan bahwa seorang individu harus menunjukkan bukti pelaksanaan pendidikan berkelanjutan atau memperoleh nilai CEU (continuing education unit).
Dalam dunia IT, mungkin saja seseorang terampil dalam menggunakan aplikasi Microsoft Office, atau mahir dalam mengoperasikan Linux, atau dalam mengelola sebuah database. Sebagai salah satu sarana pembuktian dalam dunia kerja bahwa orang tersebut memang menguasai bidang tertentu dalam dunia IT ini adalah dengan Sertifikasi IT.
Secara garis besar sertifikasi IT adalah "sebuah bentuk penghargaan yang diberikan kepada seorang individu yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang IT tertentu / spesifik". Bentuk penghargaan ini berupa sertifikat khusus yang umumnya disertai dengan titel tertentu.

Administration dan Maintenance
Administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Maintenance adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance atau pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh penggunanya.(Lindley R. Higgis dan R. Keith Mobley (Maintenance Engineering Handbook, Sixth Edition, McGraw-Hill, 2002))

Management dan Audit
Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu asal kata “manus” yang berarti tangan dan “agere” yang berarti melakukan. Kedua kata itu digabung membentuk kata kerja “managere” yang berarti menangani. “Managere” diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi “manage”, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “manajemen” atau pengelolaan.
Audit adalah evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

SERTIFIKASI ADMINISTRATION DAN MAINTENANCE SERTA MANAGEMENT DAN AUDIT
Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Administration dan Maintenance, antara lain :
·                     Oracle Certified DBA Associate,
·                     Oracle Certified DBA Professional,
·                     Oracle9iAS Web Administrator,
·                     Microsoft Certified DBA,
·                     Cisco Certified Network Associate (CCNA),
·                     CompTIA Network+,
·                     Master CIW Administrator,
·                     WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA),
·                     System Administration Guild (SAGE).
Profesi di bidang Administration dan Maintenance yaitu seperti Database Administrator, System Administrator, Network Administrator, IT Administrator dan Network Engineer.
Institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Administration dan Maintenance antara lain :
·                     Oracle,
·                     Microsoft,
·                     Cisco,
·                     CompTIA,
·                     Certified Internet Web Master (CIW),
·                     World Organization of Webmasters (WOW),
·                     Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Management dan Audit, antara lain :
·                     CISA (Certified Information Systems Auditor)
·                     CISM (Certified Information Security Manager)
·                     CISSP (Certified IS Security Professional)
·                     CIA (Certified Internal Auditor)

Salah satu institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Management dan Audit yaitu Information Systems Audit and Control Association (ISACA).

ISACA                                  
ISACA berdiri secara formal sejak 1969. Pertama kali didirikan, ISACA merupakan asosiasi bagi para IS Auditor dengan fungsi sebagai sumber informasi dan pihak yang memberikan panduan-panduan praktik bagi IS Auditor. Namun, saat ini, keanggotaan ISACA telah mencapai 70,000 anggota yang tersebar di 140 negara di seluruh dunia. Keanggotaannya sendiri mencakup berbagai macam lingkup profesi, diantaranya IS Auditor, Konsultan, Akademisi, dan berbagai profesi lain yang terkait dengan TI. Keanekaragaman profesi ini, membuat para anggota dapat saling belajar dan bertukar pengalaman mengenai profesinya masing-masing. Sejak lama, hal ini telah dipandang sebagai salah satu kekuatan ISACA di samping memiliki chapter di 60 negara yang dapat memberi kesempatan kepada para anggotanya untuk saling berbagi pengalaman, praktik dan pengetahuan, dan dengan demikian dapat menjadi wadah memperluas networking bagi para anggotanya. Dalam tiga dekade terakhir, ISACA telah berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan dijadikannya ISACA sebagai acuan praktik-praktik terbaik dalam hal audit, pengendalian dan keamanan sistem informasi oleh para profesional di seluruh dunia. Perkembangan ISACA ini juga ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah anggota secara signifikan di beberapa negara.


Referensi :

http://trimuktiw.blogspot.co.id/2016/06/sertifikasi-administrasi-dan.html