Jumat, 22 April 2016

TUGAS ARTIKEL BAHASA INDONESIA 2

Eksistensi Bahasa Indonesia di era Globalisasi

Bahasa merupakan media untuk menyampaikan informasi baik secara lisan maupun tulisan dari individu satu ke individu lainnya.  Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa ‘ibu’. Di abad 20-an seperti sekarang ini, bahasa Indonesia sudah mulai tergerus oleh zaman. Bahasa Indonesia sudah tergantikan posisinya oleh ‘bahasa gaul’ yang sudah digunakan sebagai bahasa sehari - hari oleh masyarakat. Padahal seharusnya suatu bahasa merupakan jati diri dari suatu bangsa. Bahasa gaul atau bahasa prokem itu sendiri adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1970-an yang kemudian digantikan oleh ragam yang disebut sebagai bahasa gaul (Wikipedia). Contoh bahasa gaul seperti kata ‘tajir’ yang merupakan sebutan lain untuk kata ‘kaya’ dalam bahasa Indonesia. Dengan adanya bahasa gaul ini sudah pasti akan menghilangkan eksistensi bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia. Penggunaan bahasa gaul yang tidak semestinya seharusnya sudah mulai dihindari oleh masyarakat, khusus oleh kaum muda yang sudah sangat terbiasa menggunakan bahasa ini. Menghindari bahasa Indonesia dapat dilakukan denga cara menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa yang digunakan dalam sehari -  hari. 
Disamping bahasa gaul, adanya era globalisasi mengharuskan masyarakat Indonesia belajar menggunakan bahasa standart Internasional (yaitu bahasa Inggris). Hal ini membuat masyarakat Indonesia merasa malu atau merasa ketinggalan zaman jika tidak dapat menguasai bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Masyarakat cenderung lebih memilih belajar dan mendalami bahasa asing, ketimbang harus belajar dan mendalami bahasa Indonesia yang sejatinya merupakan bahasa nasional bangsa Indonesia. Masyarakat akan merasa bangga jika mahir dalam berbahasa asing, masyarakat tidak terlalu memikirkan bahwa bahasa Indonesianya saja masih belum sempurna. Dengan adanya kemajuan teknologi pada era globalisasi juga membuat penaruh yang cukup besar terhadap penggunaan bahasa asing di Indonesia. Gadget yang semakin canggih membuat orang semakin terpengaruh untuk menggunakan bahasa asing yang digunakan sebagai bahasa sehari - hari.
Adanya bahasa gaul saja sudah mengurangi eksistensi bahasa Indonesia, ditambah lagi bahasa asing yang akan semakin mengurangi eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang digunakan sehari - hari. Supaya terlihat tidak ketinggalan zaman, banyak masyarakat yang mencampur adukan penggunaan bahasa Indonesia, bahasa gaul, dan bahasa asing. Terlebih lagi generasi muda semakin banyak yang menggunakan ketiga bahasa ini sekaligus. Media elektronik seperti televisi dan radio yang seharusnya bisa memberikan pengaruh yang baik bagi masyarakat, justru sudah mencampur adukan ketiga bahasa ini. Media elektronik seolah tidak menyaring penggunaan bahasa yang tidak semestinya digunakan dan ditayangkan kepada masyarakat. Media elektronik seharusnya dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakat dengan menggunakan bahasa Indonesia saja.
Bagaimana supaya eksistensi bahasa Indonesia tidak memudar bahkan menghilang di era globalisasi ini? Mudah saja, masyarakat harus dapat teguh berpendirian untuk menggunakan dan melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari - hari. Masyarakat tidak boleh malu untuk menggunakan bahasa indonesia. Hindari mencampur adukan bahasa Indonesia, bahasa gaul dan bahasa asing dalam aktifitas sehari - hari. Masyarakat harus bisa menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing sesuai porsinya masing – masing dan di waktu dan tempat yang sesuai juga. Pendidikan bahasa Indonesia di sekolah - sekolah dan di instansi - instansi pendidikan juga harus semakin ditingkatkan, terlebih lagi di rumah dan keluarga. Sebab rumah dan keluarga merupakan tempat pertama anak untuk belajar dalam segala hal. Dengan kiat - kiat tersebut akan mengembalikan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang digunakan dalam aktifitas sehari - hari. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar