Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan
merupakan rasa kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan
karena kurang tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak
sabar) yang menyebabkan rasa gelisah ini mincul. Pada hakekatnya
sebab-sebab orang gelisah disebabkan karena rasa takut pada hak-haknya. Namun
terlepas dari itu usaha untuk mengatasi kegelisan sangatlah perlu. Yaitu dengan
dimulai dari diri kita sendiri, dengan bersikap tenang dan tidak terbawa
pengaruh emosi dalam jiwa kita. Karena jiwa kita sendirilah yang dapat kita
kontrol untuk terlepas dari rasa kegelisahan.
Manusia dalam
hidupnya tak lepas dari permasalahan. Manusia dalam hidupnya pasti pernah
mengalami kegelisahan. Gelisah
tergolong penyakit batin, penyakit ini dapat menyerangsiapa saja, dari golongan
apa, dan bangsa apapun. Bila dibandingkan dengan rasa takut, daerah operasinya
lebih luas. Sebab orang yang pemberani, tak mungkin diserang oleh rasa takut.
Atau orang yang mempunyai obat penangkal takut juga tidak akan dijamahnya.
Umpama orang yang pernah mengerjakan perbuatan salah sudah pasti tidak akan
takut untuk dituntut. Begitu pula seorang yang kaya, pasti tidak akan takut
kelaparan, dan sebagainya. Tetapi walaupun benar, kaya, pandai, jujur, dan sebagainya
pasti akan dilanda perasaan gelisah.
Penyebab lain
kegelisahan karena adanya kemampuan seseorang untuk membaca dunia dan
mengetahui misteri hidup. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka menjadi
gelisah. Mereka sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka
hidupnya kosong dan tidak mempunyai arti. Orang yang tidak mempunyai dasar
dalam menjalankan tugas (hidup), sering ditimpa kegelisahan. Kegelisahan yang
demikian sifatnya abstrak sehingga disebut kegelisahan murni, yaitu kegelisahan
murni tanpa mengetahui apa penyebabnya. Bentuk- bentuk kegelisahan manusia
berupa keterasingan, kesepian, ketidakpastian. Perasaan-perasaan semacam ini
silih berganti dengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan manusia.
Penyebab kegelisahan muncul dari
dalam diri sendiri dan juga dari faktor lingkungan. Kegelisahan dari dalam diri
sendiri biasanya dikarenakan kurang mendekatan diri kepada Tuhan YME, Jiwa yang
lemah, rasa takut dan malu akan tejadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Sedangkan kegelisahan yang disebabkan oleh faktor lingkungan contohnya ketika seseorang melakukan suatu perbuatan yang sama
dengan orang lain dan selalu mengikutinya. Dengan kata lain, mengikuti perilaku
orang lain dan taklid terhadap kelakuan mereka yang salah serta berteman dengan
segala penderita penyakit tersebut akan menyebabkan terjadinya kontradiksi yang
dibencinya dan membantu proses transfer penyakit tersebut dari satu orang
kepada orang lain.
Untuk mengatasi
kegelisahan, cara yang paling ampuh adalah kita dituntut untuk bersifat qana’ah
(berpikir positif) kembalikan semuanya kepada Allah SWT dan selalu
mengingatNya. Selain itu, Kita bersedia menerima sesuatu yang terjadi pada diri
kita dengan rasa tabah dan senang hati. Seiring berjalannya waktu kita dapat
mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya
kecemasan tersebut dalam jiwa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar