Sabtu, 18 Oktober 2014

Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan

Mungkin beberapa dari kita secara tidak sengaja pernah bertemu dengan orang yang tiba-tiba pingsan atau tidak sadarkan diri. Ketika ada orang pingsan kita tidak sampai hati untuk mendiamkannya. Hati kita pasti terketuk untuk menolongnya. Bagaimana sih menghadapi orang pingsan, apa yang harus kita lakukan? Apa kita siram dengan air supaya bangun? Sepertinya kurang etis ya kalau orang udah pingsan malah disiram air. Menurut pengalaman saya ketika menjadi anggota PMR. Yang harus dilakukan saat menolong orang pingsan adalah diantaranya :
1.      Pastikan apakah orang tersebut benar-benar pingsan atau hanya pura-pura saja. Kita bisa memastikannya dengan cara menepuk bahu atau badan orang tersebut dan cek apakah dia bernafas atau tidak kemudian cek apakah masih ada nadinya atau tidak.
2.      Jika orang tersebut benar-benar pingsan segeralah minta bantuan orang disekitar kita untuk membantu mengangkat serta memindahkannya ke tempat yang lebih teduh.
3.      Kemudian buka atau lepaskan perlengkapan atau akssessoris korban seperti jam tangan, alas kaki, kaos kaki, dasi, topi dan longgarkan sedikit jilbab/ikat pinggang/celana/rok yang digunakan korban. Hal ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah korban karena biasanya orang memakai benda-benda tersebut terlalu kencang atau erat.
4.      Posisikan kaki lebih tinggi dari kepala dan tubuh dengan cara mengganjal kaki menggunakan bantal, tas atau benda-benda lain disekitar kita yang bisa digunakan. Tujuannya agar peredaran darah dari kaki ke kepala bisa lebih lancar.
5.      Berikan wangi-wangian yang menyengat pada hidung korban. Biasanya seperti minyak angin, minyak kayu putih, balsem atau parfum.
6.      Jika korban sudah sadar berikan minum teh manis hangat supaya sedikit memulihkan kondisinya.
7.      Tetapi kalau korban tidak kunjung sadar segera hubungi atau bawa ke unit kesehatan atau rumah sakit terdekat.
Itulah beberapa hal yang harus dilakukan ketika menghadapi orang pingsan. Kurang lebihnya mohon maaf karena saya bukanlah seorang dokter yang mengerti  seluk beluk medis. Dan semoga artikel ini dapat sedikit membantu^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar