Seperti
yang sudah diatur dalam UUD 1945 bahwa setiap orang memiliki hak atas kebebasan
beragama. Oleh sebab itu, agama dan masyarat saling berkaitan satu sama lain.
Selain etika dan moral, agama juga menentukan bagaimana akhlak dan kepribadian
yang dimiliki seseorang. Jika seseorang beragama dengan baik, selalu beribadah,
dan taat pada aturan-aturan agamanya sudah pasti orang tersebut akan memiliki
kehidupan yang harmonis baik di keluarga maupun di lingkungan masyarakatnya.
Agama
itu sendiri memiliki pengertian suatu kepercayaan yang dianut seseorang. Agama yang
resmi di Indonesia diantaranya, Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha,
Konghucu. Penduduk Indonesia mayoritas memeluk agama Islam. Selain 6 agama
tersebut terdapat kepercayaan lain yang dianut masyarakat yaitu animisme.
Animisme merupakan suatu kepercayaan yang menyembah benda mati dan bukan
menyembah Tuhan atau dewa tertentu, benda-benda tersebut diantaranya pohon,
batu, prasasti, dan lain lain. Tetapi animise tidak diakui secara resmi sebagai
agama oleh pemerintah Indonesia.
Agama
memiliki peranan penting dalam masyarakat, diantaranya menyelesaikan
persoalan-persoalan di masyarakat. Agama mengajarkan kita bagaimana hidup rukun
dan harmonis, jika ada suatu permasalahan juga bisa diselesaikan secara
kekeluargaan yang berpatokan dengan agama. Contohnya saja jika ada permasalahan
tentang pembagian harta warisan bisa diselesaikan, Islam mengatur bagaimana
pembagian harta warisan yang seadil-adilnya.
Pada
kenyataannya keberagaman agama yang ada di Indonesia tidak selalu berjalan
dengan semestinya karena perselisihan atau konflik antar agama tidak
terelakkan. Ini bisa dihindarkan dengan menanamkan sikap saling menghargai,
tolong menolong dan yang paling penting toleransi antar umat beragama. Namun
jika dibandingkan dengan Negara lain, Indonesia sebenarnya memiliki toleransi
beragama yang sangat baik. Negara maju seperti Amerika, Inggris sekalipun tidak
memiliki toleransi beragama seperti Negara kita.