Tidak bisa dipungkiri IPTEK dan
kemiskinan sangat berhubungan satu sama lain. Zaman modern seperti sekarang ini
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi sangat pesat tetapi tidak sebanding
dengan perkembangan ekonomi masyarakatnya. Kemiskinan juga disebabkan dari banyaknya
masyarakat yang tidak memiliki pendidikan tinggi/pengetahuan teknologinya
rendah.
Upaya-upaya yang bisa kita lakukan
dalam memberantas kemiskinan, diantaranya memberi kesadaran pada masyarakat
untuk memanfaatkan IPTEK, memberikan sosialisasi/penyuluhan tentang
perkembangan IPTEK, menyediakan akses informasi salah satunya dengan membangun
‘warnet’ tentu dengan harga yang terjangkau dan jarak yang mudah dijangkau
masyarakat terpencil.
Contoh lain yang bisa kita lakukan
diantaranya memperkenalkan cara pemasaran/penjualan produk melalui
internet(online shop)kepada pengrajin batik di daerah sehingga mereka bisa
menjual hasil karyanya melalui internet dengan sisi positif yang lebih efisien
dan jangkauan pemasaran yang luas hingga ke negara lain dan ini sekaligus bisa
menjadi ajang promosi kebudayaan bangsa kita kepada orang asing.
Namun banyak kendala yang dialami
dalam memajukan pengetahuan teknologi masyarakat di daerah-daerah, diantaranya
biaya yang kurang memadai untuk memfasilitasi IPTEK tersebut, akses ke pedesaan
yang jauh dari kota sehingga sulit dijangkau oleh transportasi darat, dan
masyarakat yang kurang peduli atau tidak mau tahu tentang perkembangan IPTEK.
Untuk mengatasi kendala-kendala
tersebut pemerintah lah yang harus turun tangan mengatasinya. Seperti menambah
alokasi APBN/APBD untuk biaya memfasilitasi IPTEK di daerah, membuat
jalan-jalan untuk akses ke pedesaan. Atau masyarakat secara swadaya juga bisa
mengumpulkan uang untuk memfasilitasi IPTEK tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar