Penduduk suatu wilayah akan
mempengaruhi kondisi wilayah yang ditempatinya. Makin banyak jumlah penduduk
maka makin luas lahan pemukiman yang dibutuhkan. Perkembangan penduduk Indonesia
yang begitu pesat mengakibatkan munculnya berbagai masalah. Mulai dari kurangnya
lahan pemukiman, makin banyaknya penduduk miskin dan pengangguran, tindakan
kriminal yang semakin meningkat hingga banyaknya anak-anak yang putus sekolah.
Akibat dari kurangnya lahan pemukiman,
banyak penduduk miskin yang mendirikan bangunan liar di tempat-tempat yang
tidak seharusnya. Mereka mendirikan bangunan kumuh tanpa ijin yang bisa
merugikan masyarakat. Contohnya rumah bedeng yang mereka dirikan di bantaran
kali. Belum lagi sampah rumah tangga yang mereka buang di kali. Hal ini dapat
menyebabkan banjir dan wilayah-wilayah kumuh yang menjadi rawan tindakan
kriminal. Penduduk juga mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu wilayah atau
negaranya. Jika pendapatan penduduk per kapitanya tinggi maka negara tersebut
bisa dikatakan sudah maju. Contohnya di negara-negara maju seperti Amerika,
Inggris, Jepang, dan masih banyak lagi.
Dalam pergaulan masyarakat setiap
orang harus saling menghargai dan menghormati agar terciptanya kerukunan antar
warga masyarakat itu sendiri.Di suatu wilayah sering terjadi keributan atau
tawuran antar warga dikarenakan tidak adanya sikap saling menghargai dan
menghormati.
Disini saya ambil saja contoh nyata di
daerah Kramat Sentiong, Johar Baru, Jakarta Pusat. Di daerah tersebut sangat
sering terjadi tawuran antar warga yang dipicu masalah sepele. Kadang tawuran
dijadikan ajang untuk gaya-gayaan supaya terlihat keren atau mempertahankan
gengsi/wilayah suatu kelompok warga. Tawuran ini mengakibatkan korban
luka-luka, rumah, kendaraan dan fasilitas warga yang rusak. Dalam tawuran warga
menggunakan batu, gesper, gear motor, bahkan samurai. Untuk membubarkannya
harus mendatangkan polisi dan polisi harus menembakkan gas air mata.
Setiap anggota masyarakat harus
mempertahankan kebudayaan yang dimiliki wilayah atau negaranya. Kebudayaan itu
sendiri muncul dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat itu sendiri. Pada zaman
sekarang ini kebudayaan Indonesia sudah mulai tersingkirkan oleh kebudayaan
asing.
Kebudayaan Indonesia sudah ada sejak
zaman nenek moyang kita. Namun seiring perkembangan zaman yang semakin modern
kebudayaan bangsa kita mulai menghilang di masyarakat. Hal ini membuat
kebudayaan kita sering diakui oleh negara lain. Banyak sekali kebudayaan kita
yang diakui negara lain, diantaranya reog ponorogo, batik, dan masih banyak
lagi. Hal ini menimbulkan perselisihan antara kedua belah pihak. Contohnya saja
ketika batik diakui oleh Malaysia ini membuat perselisihan yang cukup panjang.
Hingga akhirnya tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.
Pada dasarnya kebudayaan Indonesia
dapat dipertahankan dengan cara kita sebagai bangsa Indonesia melestarikan dan
memperkenalkan kebudayaan kebudayaan kita kepada orang lain termasuk kepada
warga asing. Boleh saja kita mengenal
kebudayaan dari luar tetapi jangan sampai kita melupakan apalagi tidak mengakui
kebudayaan bangsa kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar